Catatan Ringan sepulang mengikuti konferensi

Sepulang mengikuti konferensi IWA (International Water Association) di Kuala Lumpur beberapa hari lalu, rasa hati ingin segera menulis blog sekalian berkunjung dan menyapa tetangga yang lain. Namun karena didera kepenatan fisik dan psikis yang teramat sangat, akhirnya tak satupun coretan tertumpah. Demi menjaga jalinan hubungan yang sudah rapat, akhirnya saya hanya mampu berkeliling untuk berkunjung dan ber”say hello” saja kepada para tetangga.

Setelah semua kepenatan sirna dan candu Blog sudah di ubun-ubun tak terbendung, akhirnya mengalir juga coretan yang dimaksud. Inilah sekedar oleh-oleh cerita selama mengikuti konferensi tersebut.

***

Perhelatan akbar konferensi IWA tahun 2007 di Malaysia ini berlangsung dari tanggal 14 sampai 16 Mei. Lokasi kegiatan dipusatkan di Kuala Lumpur Convention Centre-KLCC, Malaysia. Salah satu yang menarik dari konferensi ini adalah dari 100 lebih paper yang lolos masuk, akan dipilih sekitar 30 paper untuk dimasukkan dalam jurnal internasional Water Science & Technology dan Water Practice & Technology. Alhamdulillah, pada acara ini ada dua paper kami yang lolos dalam 100 paper tersebut dan akan dipresentasikan pada hari kedua 15 Mei dan hari terakhir 16 Mei. Paling tidak, 2 paper tersebut punya chance untuk dipilih masuk dalam jurnal internasional, semoga mampu menarik perhatian para reviewer.

Dalam setiap mengikuti event konferensi, biasanya saya mengajak serta keluarga agar bisa sekalian menikmati acara jalan-jalan bila ada waktu senggang di luar event. Namun kali ini saya terpaksa pergi sendiri karena pada minggu ini pula, anak-anak baru menghadapi ujian semesteran.

***

Selasa pagi jam 9.45 saya berangkat ke Kuala Lumpur (KL) menggunakan jasa transportasi bus eksekutif Konsortium. Perjalanan darat dengan biaya RM 25 dari Johor Bahru (JB) ke KL tersebut ditempuh dalam masa 4 jam. Setiba di terminal bus Pudu Raya Kuala Lumpur, segera saya menuju Hotel Pudu Raya yang berlokasi tepat di atas terminal bus.

Setelah check in dan membereskan administrasi hotel, saya segera menuju kamar bernomor 907 di lantai 9. Dengan rate sebesar RM 95/malam, bilik dan fasilitas serta kenyamanan yang diberikan oleh pihak hotel, menurut saya cukup memuaskan. Apalagi kamar yang saya tempati mempunyai pemandangan yang mengarah ke Menara KL dan Twin Tower yang melegenda di Malaysia.

Selain itu Hotel Pudu Raya terletak pada lokasi yang strategis, dekat dengan sarana transportasi, warung makan dan restoran, kota wisata China Town, serta pusat belanja suvenir Jl. Petaling. Di sini banyak berjajar kedai-kedai suvenir dengan harga yang miring, kita bisa dapatkan suvenir dengan harga murah bila pandai menawar.

45-kl-tower.jpg pic_2121.jpg

View ke KL tower & Twin Tower dari kamar Hotel (masa pagi & malam hari)

Setelah meletakkan tas di dalam kamar hotel, saya berkemas pergi ke lokasi konferensi di KLCC. Berbekal peta rute train di KL (Transit Network Map), saya menuju stasiun Plaza Rakyat yang berada di dekat terminal Pudu Raya. Dengan biaya RM 1.20 saya naik train “Star LRT” menuju stasiun Masjid Jamek. Sesampai di Masjid Jamek bergegas saya menuju stasiun bawah tanah dan berpindah train “PUTRA line” yang langsung menuju ke KLCC dengan tarif RM 1.20.

35-star-lrt.jpg 33-stesen-m-jmk.jpg

Stasiun Plaza Rakyat (kiri) dan papan nama di Stasiun bawah tanah Masjid Jamek (kanan)

Perjalanan berakhir di stasiun bawah tanah yang berada tepat di bawah Mall Suria KLCC. Dengan setengah berlari saya menuju KLCC untuk regristrasi dan presentasi paper yang berjudul “An Empirical Model for Sedimentation Suspended Solids Influence of Magnetic Field” yang termasuk dalam stream 3: Wastewater Research. Untunglah belum terlambat.

38-klcc.jpg

Lokasi konferensi dilihat dengan fasilitas ‘mbah’ Google Earth

Sore hari saat pulang dari konferensi, saya sempatkan mampir ke Central Market dengan menggunakan sarana transportasi “PUTRA line”. Dari stasiun bawah tanah KLCC saya membeli tiket seharga RM 1.20 menuju ke stasiun Pasar Seni. Letak Central Market berhampiran dengan stasiun Pasar Seni dan dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki. Central Market adalah salah satu pusat belanja suvenir dan kerajinan tangan, selain yang berada di Jl. Petaling. Harga di sini relatif lebih mahal dibanding Jl. Petaling, namun karena barang yang saya cari tidak ada di sana sehingga saya sempatkan mampir di Central Market.

Setelah makan malam di restoran muslim India dan semua keperluan sudah saya dapatkan, saya bergegas menuju Hotel dengan berjalan kaki menyusuri Jl. Tun Tan Cheng Loc. Perjalanan pulang ini melewati kawasan ‘pasar’ Jl. Petaling dan China town. Sesampai di Hotel, saya habiskan malam itu dengan menyiapkan presentasi esok siang dan istirahat total karena sepanjang sisa malam itu kota KL diguyur hujan deras.

***

Pagi hari, hujan masih mengguyur kota. Setelah selesai berkemas, saya mengambil jatah sarapan di resto hotel yang terletak di lantai 4. Sejurus kemudian saya sudah berlari-lari kecil keluar dari gedung terminal Pudu Raya menuju koridor yang menghala ke stasiun Plaza Rakyat. Dengan rute yang sama seperti hari sebelumnya, akhirnya saya sampai juga di KLCC.

Tanpa menunggu masa, saya menuju ke Conference Hall 1 dan mengikuti sesi pertama konferensi hari itu. Setelah acara rehat kopi, sesi keduapun dimulai dengan menampilkan 6 pembicara termasuk saya yang mendapat jatah terakhir untuk ‘bercuap-cuap’. Kali ini paper yang saya bawakan bertajuk “Electrocoagulation Technique in Enhancing COD and Suspended Solids Removal to Improve Wastewater Quality” yang masuk dalam kategori stream 3: Industrial Wastewater.

Dalam sesi ini terdapat dua paper lain yang bertema elektrokimia, topik yang hampir sama dengan paper yang saya bawakan. Sayapun bersyukur karena mendapatkan tambahan informasi dari paper-paper tersebut.

***

Tak terasa hari terakhir konferensi sudah usai, dan saya tak sempat mengikuti acara penutupan karena harus segera mengejar jadual bus menuju JB. Kata pepatah, ‘bila ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, bila ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi’. …….Bye-bye KL…… dan sampai jumpa di perhelatan yang sama dua tahun mendatang, insya Allah di Bali !!!

oooOOOooo

 

3 Tanggapan

  1. sungai di kampungku warnanya dah berubah ubah, kadang biru, hijau, kuning dan seringnya sih hitam hiks

  2. Setelah semua kepenatan sirna dan candu Blog sudah di ubun-ubun tak terbendung, akhirnya mengalir juga coretan yang dimaksud

    Rasa rindu saya akan ngeblog selama dua minggu kemarin tdk bisa mengalahkan tugas, sehingga saya absen dari blogsphere selama 2 minggu

  3. @Kangguru: Wah bisa jadi obyek wisata baru itu, pak guru. Danau Kelimutu saja cuma ada 3 warna…, hehehe πŸ˜€ πŸ˜›
    @Deking: Kalau begitu selamat deh…, sudah bisa mengalahkan candu blog. πŸ˜€

Tinggalkan Balasan ke kangguru Batalkan balasan