Dalam Kitab Durratun Naasihiin diriwayatkan tentang kisah disyari’atkannya puasa.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan puasa ialah menekan musuh Allah (Setan). Dan sesungguhnya setan memanfaatkan nafsu syahwat sebagai alat penggoda. Kekuatan sang nafsu akan bertambah disebabkan makan dan minum.
Karena itulah menurut kisah kejadiannya, bahwa setelah Allah menciptakan akal dan nafsu, Allah memerintahkan mereka menghadap-Nya. Kemudian ditanya satu persatu. Sang akalpun datang menghadap dan ketika disuruh berbalik, berbaliklah ia. Lalu Allah pun bertanya kepadanya, “Man ana wa man anta? (siapa saya dan siapa kamu?)”. Maka dengan tawadhu’ sang akal menjawab, “Anta Rabbiy wa ana ‘abduka adh dhoif (Engkau Tuhanku dan aku hamba-Mu yang lemah)”. Karena itu Allah memberinya kemuliaan.
Sedangkan nafsu, ketika diperintahkan untuk menghadap, ia diam saja tidak menjawab. Dan ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, dengan sombongnya dia menjawab, “Ana wa ana, Anta wa anta (aku ya aku, Engkau ya Engkau”. Karena kekurangajarannya itulah maka Allah menghukumnya dengan memasukkan dia ke dalam neraka jahiim selama seratus tahun. Setelah dikeluarkan dari neraka dan ditanya dengan pertanyaan semula, diapun menjawabnya dengan jawaban yang sama. Akhirnya Allah menempatkannya di dalam neraka Juu’ (tempat dengan rasa lapar yang amat sangat) selama seratus tahun pula. Ia dibiarkan tanpa makan dan minum. Dan ternyata puasa itulah yang membuatnya sadar dan tak berdaya. Ia menyerah dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakannya.
Demikianlah, kisah klasik yang terdapat dalam kitab Durratun Naasihiin yang menjelaskan bahwa puasa adalah sarana yang paling ampuh untuk menundukkan hawa nafsu.
*****
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menjumpai bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa di bulan ini. Semoga puasa kali ini dapat lebih meningkatkan ketaqwaan kita dan menajamkan mata hati kita. Kepada kawan-kawan dan para tetangga yang menjalankan ibadah puasa, tak lupa saya ucapkan:
oooOOOooo
Filed under: Agama, Catatan harian, Renungan, Sukaneka |
Ass…
Marhaban ya syahru rahmah…
Semoga rahmat, maghfiroh dan ampunan Alloh terlimpah untuk kita dan semoga nasrullah untuk kemuliaan kaum muslimin segera menjelang. Mohon maaf lahir dan bathin…
Wassalam
Mohon maaf lahir dan bathin ya… selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menunaikannya.
maaf telat soalnya sekarang jarang blogging 🙂
Selamat menunaikan ibadah puasa untuk Pak Faiq dan keluarga…
Bagaimana rasanya berpuasa di negeri jiran Pak?
duh keren…
izin nge-link postingnya.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
[…] Tulisan ttg sejenis atau ttg Ramadhan. antobilang chikastuff deking manusia super die4pleasure peyek extrememusmilitis almascatie cakmoki newradical faiq […]
met puasa boss
mohon maaf lahir bathin
Selamat berpuasa, mohon maaf lahir dan batin
Meski terlambat, saya ucapkan met berpuasa buat mas faiq sekeluarga.
Meski terlambat, saya ucapkan met berpuasa buat mas faiq sekeluarga. Mohon maaf kalau ada khilaf
Selamat hari raya Idul Fitri 1428 H
Taqabalallahu minna wa minkum, shiamanaa wa shiamakum…
Mohon maaf lahir dan bathin yaaa… 🙂
Assalammualaikum..
Sayur wortel sayur kentang
disimpn dbwh dipan
mumpung bentr lg puasa,mari nyok qt m’f2fan!
Alhamdulillah..manfaatkn wakt to brbwat baik n menabung amal..! Smg amal n ibdah qt dridhoi Allah SWT.AMIN
NYok sm2 kita gapai cinta n syg Allah..
Nyok…, nyok…, nyok…., wah pantunnya asyik tenan….. makasih ya 😀
Walaupun… tulisan ini ditulis tahun yang lalu, namun kisah klasik ini selalu modern spanjang masa. Selamat berpuasa di bulan Ramadhan 1429H/2008 ini. Salam kenal…
Terima kasih kunjungannya…., selamat menunaikan puasa & salam kenal.
[…] diatas diambil dari situs ini. “Berlangganan dengan blog saya via rss reader atau via email untuk mendapatkan informasi terbaru […]
selamat berpuasa. numpang minta gambarnya ya, linknya dicantumin kok.
Selamat berpuasa juga…, silakan disedot saja dah diijinkan kok…. Met kenal juga.
Ternyata begitu ya, makna di balik puasa.
Semoga setelah bulan puasa, kita tetap dapat mengontrol nafsu kita,
Untuk semuanya saya ucapin met puasa dan mau minta maaf lahir dan batin
Buat mas yang menulis artikel ini + pembaca sekalian :
Karena masih bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan
Sekian dulu mas, Saya pamit dulu
(mode PAMIT = ON)
(Mode Reply = ON)
Selamat juga untuk mas Ridho, karena masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini.
Makasih kunjungannya…..
(mode ngilang lagi = ON) 😀 😛
SLAMAT BERPUASA YA PAK
Makasih, Selamat berpuasa juga….
Kairing ati nu suci, manah nu janglar dipiring seungit malati, bilih aya kecap sareng lampah teu merenah, saur laku nu teu ngatur, mugia luntur qalbu jembar pangampura nu diseja.
Wilujeng ibadah shaum….
rbaryans sarimbit… D
Sami-sami pak, dalem ugi badhe ngaturaken wilujeng ibadah shaum. Mugiyo saget dumugi paripurno.
Sungkem dalem,
Faiqun sarimbit. 😛